Monday, December 14, 2009

Mencairkan Pembayaran Adsense di Western Union


2 Minggu lalu, saat iseng-iseng buka account adsense ternyata pembayaran ke 4 dari adsense dah dapat dicairkan. Dan karena kali ini saya setting pake Western Union so mereka hanya memberi data MTCN saja. Sempet bingung juga awalnya tp setelah sounding ke beberapa temen di facebook langsung dapat info kalo untuk pencairan western union kita bisa datang ke bank terdekat atau kantor pos dengan membawa foto copy ktp dan nomor MTCN tadi. Karena bank mandiri di kantor tidak melayai akhirnya aku meluncur ke bank Mandiri Darmo Trade Center. Dengan dilayani oleh bagian costumer service bank mandiri yang cukup ramah, proses pencairan hanya makan waktu 15 menitan. Cukup mudah dan cepat sekali dibandingkan harus nyairin cek di citybank yang biasanya harus nunggu 2-4 minggu.

Thanks to Google Adsense again for payment and east withdrawl :)


Thursday, November 12, 2009

LET START ONLINE BUSINESS AGAIN

Waktu berlalu sejak kepindahan dari Cilacap ke Surabaya..ada banyak alasan kenapa tidak ngejalani online bisnis lagi, mulai dari sibuk dikantor, fokus ke keluarga, merintis usaha toko online yang ternyata cukup banyak menyita waktu luang (toko aksesoris dan baju impor korea dan yang terbaru toko jilbab online)..banyak justifikasi yang sebenarnya dimulai dari sebuah kemalasan..:(

Tapi kayaknya...harus start from beggining again..aku mau memulainya lagi..(ciaoo..semangat),meski harus belajar dan baca2 lagi soal adsense, paid review,jualan link, amazon...tapi sekarang kayaknya ini jadi keharusan kalo aku mau fokus ke keluarga dan pendidikan anak, bebas dari tekanan situasi kantor yang nggak kondusif (sometime bertentangan dengan idealisme) and maybe someday kuliah lagi. okey...Let Start Online Business Again and start work from home..:)

Tuesday, July 14, 2009

Naked Traveller


Sudah semingguan ini aku keasyikan baca novelnya mbak Trinity "Naked Traveller". Hidup jadi nggak mati gaya waktu baca novel ini. Seru and lucu2 critanya. Jadi terinspirasi untuk mengikuti jejak dia keliling dunia, tp tentunya tdk dengan menjadi turis nekat yang tidur di hostel gitu (hee... mbak Trinity, aku tidak sebarani dirimu). Mulai sekarang harus nabung biar bisa keliling dunia..and pastinya ayo kerjain kerja online lagi..yuuuu'

Wednesday, May 13, 2009

Passive Income dari Text Link Ads

Text Link Ads sebagai pelopor tempat jualan link ternyata bisa memberi passive income. Sejak gabung dari Januari 2008, broker jualan link ini selalu memberikan bayaran perbulan yang tidak pernah telat. Bahkan menskipun pagerank situs ini meluncur bebas ke 0 (karena nggak pernah diupdate and nggak diurus sama yang punya), text link ads masih mau memberi 30.78 $/perbulan. Tidak besar memang,tp cukup berarti karena ini bener-bener merupakan passive income. Apakah standar text Link Ads sudah berubah ya?karena dulu syarat untuk join kesini agak susah misalnya harus punya pagerank minimal 4.

hmm..mulai sekarang harus semangat lagi untuk ngurus blog ya..



here the screenshot:

Dear Yunita Ekawati,

Text Link Ads, Inc just sent you money with PayPal.

Payment details
Amount : $30,78 USD
Transaction Date: May 1, 2009
Transaction ID : 4W30441501274563A
Subject : April TLA Publisher Payment
Message : Please see the enclosed publisher payment for the month of April from Text Link Ads, LLC.

--------------------------------------------------------------------------
So many collection at Butik Aksesoris & Baju Korea

Tuesday, March 3, 2009

Doa Kumayl


Kumayl bin Ziyad Nakha'i adalah sahabat pilihan Imam Ali AS. Ketika Imam Ali AS memerintah, (35-40H), Kumayl dlantik menjadi wali kota Hait. Ia akhirnya menemui kesyahidannya pada tahun 83 hijrah dalam usia 90 tahun atas perintah penguasa zalim, Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi. Kumayl dimakamkan di suatu tempat bernama Tsaubah, yang terletak di antara Najaf al-Asyraf dan Kufah, di Iraq.

Doa Kumayl ini telah diajarkan oleh Imam Ali AS kepada Kumayl RA. Menurut Sayyid Ibn Thawwus dalam kitab Iqbal,riwayat ini disampaikan oleh Kumayl:" Pada suatu hari, saya duduk di masjid Basrah bersama Maulana Amirul Mu'minin Ali AS membicarakan hal Nisfu Sya'ban. Ketika ditanya tentang ayat," Fiha yufraqu kullu amrin hakim," (Surah al-Dukhaan:4), Imam Ali AS mengatakan bahawa ayat ini mengenai Nisfu Sya'ban; orang yang beribadat di malam itu, tidak tidur, dan membaca Doa Hadrat Hidhr AS akan diterima doanya."

"Ketika Imam Ali pulang ke rumahnya, di malam itu, saya menyusulinya. Melihat saya, Imam AS bertanya," Apakah keperluan anda ke mari?" Jawab saya, " Saya ke sini untuk mendapatkan Doa Hadrat Hidhr." Imam mempersilakan saya duduk, seraya mengatakan," Ya Kumayl, apabila anda menghafal doa ini dan membacanya setiap malam Juma'at,cukuplah itu untuk melepaskan anda dari kejahatan, ada akan ditolong Allah, diberi rezeki, dan doa ini akan dimakbulkan. Ya Kumayl, lamanya persahabatan serta perkhidmatan anda, menyebabkan anda dikurniai nikmat dan kemuliaan untuk belajar (doa ini)."

Dengarkan bacaan doa tersebut di alamat: http://www.al-islam.org/kumayl/index.htm


Ya Allah, aku bermohon kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu,
Dan dengan kekuasaanMu yang dengannya Engkau menakluki segala sesuatu,
dan kerananya tunduk segala sesuatu, dan kerananya merendahlah segala sesuatu,
Dan dengan kekuatanMu yang tidak tertahankan oleh segala sesuatu,
Dan dengan kebesaranMu yang memenuhi segala sesuatu,
Dan dengan kekuasaanMu yang mengatasi segala sesuatu,
dan dengan wajahMu yang kekal setelah punah segala sesuatu,
Dan dengan asmaMu yang memenuhi tonggak segala sesuatu,
dan dengan ilmuMu yang mencakup segala sesuatu,
Dan dengan cahaya wajahMu yang menyinari segala sesuatu,
Wahai Nur, wahai Yang Maha Suci! [Quddus],
Wahai yang Awwal dari segala yang awwal,
Wahai yang Akhir segala yang akhir,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat kurnia,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang menyebabkan doa tertahan,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan pengharapan,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang akan menurunkan bala,

Ya Allah, Ampunilah segala dosa yang telah aku lakukan,
Dan segala kesalahan yang telah aku kerjakan,

Ya Allah, aku datang menghampiriMu dengan zikirMu,
dan aku memohon pertolonganMu dengan diriMu,

Dan aku bermohon padaMu dengan kemurahanMu,
dekatkanlah daku ke haribaanMu,
dan sempatkan daku untuk bersyukur padaMu,

Dan bimbinglah daku untuk selalu mengingatMu,

Ya Allah, aku bermohon padaMu,
dengan permohonan orang yang tunduk dan menyerah,
yang hina dan rendah, (yang ketika kesulitan menyampaikan hajatnya padaMu),
berilah daku kelembutanMu, kasihanilah daku,
Dan jadikanlah daku puas dengan pemberianMu,
dan juga berpuas hati dengan segala keadaan yang menimpaku,

Ya Allah, aku bermohon kepadaMu dengan permohonan orang yang berat keperluannya,
dan yang menyatakan kepadaMu ketika menghadapi segala kesusahan (berat) hajatnya,

Dan orang yang kehendaknya terhadap apa yang ada di sisiMu amat besar,
Ya Allah, Maha Besar KekuasaanMu, Maha Tinggi kedudukanMu,
Dan selalu tersembunyi rencanaMu, selalu tampak kekuasaanMu,
Dan sentiasa tertegak KekuatanMu, dan setiasa berlaku KudrahMu,
Dan tidak mungkin lari dari pemerintahanMu,

Ya Allah, tidak aku dapatkan pengampunan bagi dosaku,
Dan tiada penutup bagi kejelekanku,
Dan tiada yang dapat menggantikan amalku yang buruk dengan kebaikan,
Melainkan Engkau,
Maha Suci Engkau dengan segala pujiMu,
Telah aku menzalimi diriku sendiri,
Dan telah aku berani melanggarnya dengan kejahilanku,
Akan tetapi aku tetap tenteram,
kerana bersandar pada ZikrMu dan kurniaMu padaku,

Ya Allah, pelindungku,
betapa banyak kejelekan diriku telah Engkau tutupi,
Betapa banyak malapetaka telah Engkau atasi,
Betapa banyak rintangan telah Engkau singkirkan,
Betapa banyak bencana telah Engkau tolakkan,
Dan betapa banyak pujian baik yang tidak layak bagiku telah Engkau sebarkan

Ya Allah, besar sudah bencanaku, berlebihan sudah keburukan halku,
Dan rendah benar amal-amalku, berat benar belenggu (kemalasanku),
Dan angan-angan panjangku telah menahan manfa'at dari diriku,
dunia dengan tipudayanya telah memperdayakanku,
Dan diriku (telah terpedaya) kerana tipudayanya,

Wahai Junjunganku, aku bermohon kepadaMu dengan segala KekuasaanMu,
jangan Engkau hijab doaku kerana keburukan amal dan perangaiku,
Dan jangan Engkau bukakan rahsiaku yang tersembunyi,
yang telah Engkau ketahui,
Dan jangan Engkau segerakan siksa padaku,
Kerana perbuatan buruk dan kejelekan yang aku lakukan dalam bersendirian,
kerana kebiasaanku untuk melanggar batas, dan kebodohanku,
Kerana banyaknya nafsuku dan kelalaianku,

Ya Allah, dengan kemuliaanMu, sayangilah diriku dalam segala keadaan,
kasihilah diriku dalam segala perkara,

Ilahi, Rabbi, kepada siapa lagi selain Engkau,
aku bermohon dihilangkan kesengsaraanku,
dan diperhatikan urusanku,

Ilahi, Pelindungku, Engkau meletakkan kepadaku hukum,
tetapi di situ aku mengikuti hawa nafsuku,
Dan aku tidak cukup berwaspada terhadap tipudaya (syaitan) musuhku,
Maka terkecohlah aku lantaran nafsuku,
dan berlakulah ketentuanMu atas diriku,
Ketika aku langgar sebahagian batas yang Engkau tetapkan bagiku,
Dan aku bantah sebahagian daripada perintahMu,
namun bagiMu segala pujianku atas semuanya itu,

Tiada alasan bagiku untuk menolak ketentuan yang Engkau tetapkan bagiku,
Demikian pula hukum dan ujian yang menimpaku.
Aku datang kini mengadapMu, Ya Ilahi dengan segala kekuranganku,
dengan segala kedurhakaanku (pelanggaranku),

Sambil menyampaikan pengakuan dan penyesalanku,
dengan hati yang hancur luluh,
memohon ampun dan berserah diri dengan rendah hati mengakui segala kenistaanku.
Kerana segala cacatku ini, Tiada aku dapatkan tempat untuk melarikan diri,
Dan tiada tempat berlindung untuk menyerahkan urusanku,
selain daripada KehendakMu untuk menerima pengakuan kesalahanku,
Dan memasukkan daku kepada keluasan kasihMu,

Ya Allah, terimalah pengakuanku,kasihanilah beratnya kesukaran-kepedihanku,
dan lepaskanlah daku dari kekuatan belengguku,

Ya Rabbi,
kasihanilah kelemahan tubuhku,
Dan lembutnya kulitku dan kerapuhan tulangku,
Wahai Tuhan yang mula-mula menciptakanku,
dan menyebutkan, mentarbiyyahku, memperlakukanku dengan baik,
Dan memberiku kehidupan kerana permulaan kurniaMu
kerana Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan,
berilah aku kurniaMu,

Ya Ilahi, Junjunganku, Pemeliharaku,
apakah Engkau akan menyiksaku dengan apiMu,
setelah aku mengesakanMu,
Setelah hatiku tenggelam dalam ma'rifatMu,
Setelah lidahku bergetar menyebutMu,
dan setelah hatiku terikat dengan cintaMu,
Dan setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku
seraya tunduk bersimpuh pada RubbubiyyahMu,
Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau pelihara dan didik,
Atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan,
atau menyisihkan orang yang Engkau naungi,
Atau menjatuhkan bala bencana ke atas orang yang Engkau cukupi dan Engkau sayangi,
Aduhai diriku! Junjunganku, Tuhanku, Pelindungku,
Apakah Engkau akan melemparkan ke neraka,
ke atas wajah-wajah yang tunduk rebah kerana kebesaranMu,
Dan keatas lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan keesaanMu,
dan dengan pujian mensyukuri nikmatMu,
Dan ke atas kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui UluhiyyahMu,
Dan ke atas nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau,
sehingga bergetar ketakutan,
Dan ke atas tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdiMu,
Dan dengan merendah memohon keampunanMu,
Tidak sedemikian itu sangkaan kami tentangMu,
Padahal telah diberitakan kepada kami tentang keutamaanMu,

Wahai Pemberi Kurnia dan, Wahai Pemelihara,
Dan Engkau mengetahui kelemahanku,
dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia,
Serta kejelekan yang menimpa penghuninya,
Walhal semua itu singkat masanya, sebentar berlalunya, dan pendek usianya,
Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bala akhirat,
dan makar yang berat bersama-samanya,
Bencana yang panjang masanya dan kedudukan (menanggungnya) berkekalan,
Serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya,
kerana semuanya tidak terjadi melainkan kerana murkaMu,
dan kerana balasan dan amarahMu,
Dan inilah, yang bumi dan langit,
pun tidak sanggup memikulnya,

Wahai, Junjunganku, bagaimanakah mungkin aku (sanggup menanggungnya)?
dan sedangkan aku hambaMu yang lemah, rendah, hina, malang, dan miskin,

Ya Ilahi, Tuhanku, Junjunganku, Pelindungku!
Urusan apa lagi kiranya yang akan aku adukan kepadaMu?
dan mestikah aku menangis menjerit?
Kerana kepedihan dan beratnya siksaan?
atau kerana lamanya cubaan?

Sekiranya Engkau siksa aku berserta musuh-musuhMu,
Dan Engkau himpunkan aku bersama penerima bencanaMu,
Dan Engkau pisahkan aku dari para kekasih dan awliyaMu,
Oh...andainya aku,
Ya Ilahi, Junjunganku, Pelindungku, Tuhanku!
Sekiranya aku dapat bersabar menanggung siksaMu,
mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dariMu?
Dan seandainya aku dapat bersabar menahan panas apiMu,
mana mungkin aku bersabar tidak melihat kemuliaanMu?

Mana mungkin aku tinggal di neraka,
sedangkan harapanku adalah kemaafanMu,
Demi kemuliaanMu, wahai Junjunganku dan Pelindungku!
aku bersumpah dengan tulus,
sekiranya Engkau biarkan aku berbicara,
Aku akan meratap kepadaMu di tengah penghuni (neraka)
dengan ratapan orang yang menaruh harapan,
Dan aku akan menangis kepadaMu,
dengan tangisan orang yang mengharapkan pertolongan,
Dan aku akan merintih sebagaimana rintihan orang yang serba kekurangan,
Dan aku akan menyeruMu, di mana jua Engkau berada,

Wahai Pelindung kaum Mu'minin,
Wahai tujuan harapan kaum arifin,
Wahai lindungan orang yang memohon perlindungan,
Wahai kekasih kalbu para pencinta kebenaran,
Wahai Tuhan seru sekalian alam,
Maha Suci Engkau Ya Ilahi, dengan segala pujiMu,
Akankah Engkau dengar di sana suara hamba Muslim,
yang terpenjara dengan keengkarannya,

Dan yang merasakan azabnya kerana kemaksiatannya,
Dan yang terperosok di dalamnya kerana dosa dan nistanya,
Dan ia merintih padaMu dengan mengharapkan rahmatMu,
dan ia menyeruMu dengan lidah ahli tauhidMu,
dan ia bertawassul padaMu dengan RububiyyahMu,

Wahai Pelindungku!
Bagaimanakah mungkin ia kekal dalam siksa,
sedangkan ia berharap pada kebaikanMu yang terdahulu,
Mana mungkin neraka menyakitinya,
sedangkan ia mendambakan kurnia dan rahmatMu,

Mana mungkin nyalaan api neraka membakarnya,
sedangkan Engkau mendengar suaranya dan Engkau melihat tempatnya (di mana dia berada),

Mana mungkin jilatan api mengurungnya,
sedangkan Engkau mengetahui kelemahannya,

Mana mungkin ia jatuh bangun di dalamnya,
sedangkan Engkau mengetahui ketulusannya,

Mana mungkin Zabaniyah menghempaskannya,
sedangkan ia memanggil-manggilMu: Ya Rabbi!,

Mana mungkin ia mengharapkan kurnia kebebasan daripadanya,
lalu Engkau meninggalkannya di sana,
Tidak, tidak demikian itu sangkaku padaMu,
tidak mungkin seperti itu perlakuanMu (setelah diketahui) daripada fadhalMu (kebaikanMu),

Melainkan kebaikan dan kurnia yang Engkau berikan kepada kaum Muwahhidin (yang menyembahMu),
Maka dengan penuh yakin aku berani berkata,
kalaulah bukan kerana keputusanMu,
untuk menyiksa orang yang mengingkariMu,
dan keputusanMu untuk mengekalkan (mereka) di sana orang-orang yang menentangMu,

Tentu Engkau jadikan api seluruhnya sejuk dan damai,
Tidak akan ada lagi di situ tempat tinggal,
dan menetap bagi sesiapa pun,
tetapi Maha Suci Nama-namaMu,
Engkau telah bersumpah untuk memenuhi nereka dengan orang-orang kafir,
dari golongan jin dan manusia seluruhnya,
dan Engkau akan mengekalkan di sana kaum durhaka,

Engkau dengan segala kemuliaan pujiMu!
Engkau telah berkata,
setelah menyebutkan nikmat yang Engkau berikan,
"Apakah sama kedudukan orang Mu'min dengan orang kafir,
sungguh tidak sama mereka itu,"

Ilahi, Junjunganku!
Aku bermohon kepadaMu dengan kudrat yang telah Engkau tentukan,
dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan,
dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang yang berkenaan,

Ampunilah bagiku, di malam ini, di saat ini,
semua kesalahan yang pernah aku kerjakan,
Dan semua dosa yang pernah aku lakukan,
dan semua kejelekan yang pernah aku rahsiakan,
Dan segala kejahilan yang pernah aku amalkan,
yang aku sembunyikan atau tampakkan,
yang aku tutupi atau aku tunjukkan,
Dan setiap keburukan yang telah Engkau perintahkan malaikat yang mulia,
mencatatnya, Mereka yang Engkau tugaskan untuk merakam segala yang ada padaku,
dan mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi bersama seluruh anggota tubuhku,
Dan Engkau sendiri mengawal di belakang mereka,
dan menyaksikan apa yang tersembunyi pada mereka,
Dan dengan rahmatMu, Engkau sembunyikan keburukan itu,
dan dengan kurniaMu, Engkau menutupinya,
Dan perbanyakkanlah bahagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan,
atau setiap kurnia yang Engkau limpahkan,
atau setiap rezeki yang Engkau curahkan,
atau setiap dosa yang Engkau ampunkan
atau setiap kesalahan yang Engkau sembunyikan,

Ya Rabbi! Ya Rabbi! Ya Rabbi!
Ya Ilahi, Junjunganku, Pelindungku, Pemilik nyawaku,
Wahai Zat yang di tanganNya ubun-ubunku,
Wahai Yang Mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku,
Wahai Yang Mengetahui kefakiran dan kepapaanku,

Ya Rabbi! Ya Rabbi! Ya Rabbi!,

Aku bermohon padaMu dengan kebenaran dan kesucianMu,
dengan keagungan sifat dan Asma'Mu!,
Jadikan waktu-waktu malam dan siangku dipenuhi dengan zikir kepadaMu,
Dan dihubungkan dengan kebaktian kepadaMu,
dan diterima amalku di sisiMu,
Sehingga jadilah amal dan wiridku seluruhnya wirid yang satu,
Dan kekalkanlah selalu keadaanku dalam berbakti kepaaMu,
Wahai Zat yang kepadanya aku adukan keadaanku!

Ya Rabbi! Ya Rabbi! Ya Rabbi!

Kukuhkanlah anggota tubuhku untuk berbakti kepadaMu,
Teguhkanlah tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku,
Kurniakanlah kepadaku kesungguhan untuk bertaqwa kepadaMu,
Dan kebiasaan untuk meneruskan bakti kepadaMu,
Sehingga aku bergegas menujuMu bersama para pendahulu,
Dan berlari ke arahMu bersama orang-orang yang terkemuka,
merindukan dekat padaMu bersama golongan yang merindukanMu,
Jadikan daku dekat padaMu,
sepertimana dekatnya orang-orang yang ikhlas dan takut kepadaMu,
dan takut sepertimana takut-takutnya orang-orang yang yakin,
Dan berkumpul di hadiratMu bersama kaum Mu'minin,

Ya Allah!
Sesiapa saja yang bermaksud buruk kepadaku, tahanlah dia,
Sesiapa saja yang memperdayakan daku, gagalkan dia,
Jadikan daku hambaMu yang paling baik nasibnya di sisiMu,
Dan yang paling dekat kedudukannya denganMu,
dan yang paling istimewa tempatnya di dekatMu,
Sesungguhnya, semua ini tidak akan tercapai,
melainkan dengan kurniaMu,
dan limpahkanlah kepadaku kemurahanMu,
Dan sayangilah daku dengan kebaikanMu,
dan peliharalah diriku dengan rahmatMu,
Dan jadikan lidahku untuk selalu berzikir kepadaMu,
dan hatiku supaya selalu mencintaiMu,
Dan anugerahkanlah kepadaku yang terbaik dari ijabah (penerimaan)Mu,
dan hapuskanlah jejak-jejakku (ketika aku melakukan kesalahan), ampuni ketergelinciranku,
Dan sesungguhnya telah Engkau wajibkan hamba-hambaMu beribadah kepadaMu,

Engkau perintahkan mereka untuk berdoa kepadaMu,
dan Engkau beri jaminan kepada mereka ijabah,
Maka kerana itu, kepadaMu, Ya Rabbi!, aku hadapkan wajahku,
Dan kepadaMuYa Rabbi!, aku hulurkan tanganku (memohon doa),
maka demi KebesaranMu, perkenankanlah doaku,
Dan sampaikanlah daku akan cita-citaku,
dan janganlah putuskan harapanku akan kurniaMu,
Dan lindungi daku dari kejahatan jin dan manusia dari kalangan musuh-musuhku,

Wahai Yang Maha Cepat ridhaNya,
ampunilah orang yang tidak memiliki apa-apa pun kecuali doa,
Kerana sesungguhnya Engkau melakukan apa yang Engkau kehendaki,
Wahai Yang NamaNya menjadi ubat,
dan mengingatiNya adalah penyembuhan,
Dan ketaatan kepadaNya adalah kekayaan,
Kasihanilah orang yang modalnya adalah pengharapan,
Dan senjatanya hanyalah tangisan,

Wahai, Penabur kurnia!
Wahai, Penolak bencana
Wahai Nur yang menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan,
Wahai, Yang Maha Mengetahui tanpa diberitahu,

Sampaikanlah selawat dan salam pada Muhammad dan ali Muhammad,
Lakukanlah kepadaku apa yang layak (terhadapku) BagiMu,
Dan semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada RasulNya,
dan para A'immah (para imam a.s.) yang mulia dari keluarganya,
Dan sampaikanlah salam (kesejahteraan) yang melimpah-limpah kepada mereka.

Translation by Husein A. Rahim M.B.E., London.
Recording at:
http://64.33.58.86/sound/doa/komail-abdulrasool.ram

Sunday, January 11, 2009

PERTAMINA MEMANGGIL CALON-CALON PEKERJA TERBAIK

jakarta , Jumat, 09 Januari 2009 (08:35)

PT.Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan public. Dengan 51 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam, cair atau Liquefied Natural Gas (LNG).

Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas, pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia, pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain.

Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pekerja di lingkungan Daerah Operasi Unit Pengolahan (UP) I, II, III, IV, V & VI PT.PERTAMINA (PERSERO) membutuhkan 293 orang lulusan Diploma 3/Sederajat untuk dipekerjakan sebagai Operator dan Teknisi Kilang dengan kriteria sebagai berikut :


PERSYARATAN UMUM :

  1. Jenis Kelamin laki-laki, status belum menikah bagi pelamar dari luar Pertamina, kecuali bagi pelamar dari pekerja outsourcing Pertamina.
  2. Pendidikan terakhir D3 Jurusan Teknik Kimia (TK), Analisi Kimia (AK), Teknik Listrik - Arus Kuat (TLA), Mesin,(TM), Instrumen/Instrumen Elektronika (TIE), Lingkungan (TL), Teknik Pengolahan Migas (TPM).
  3. Bagi pelamar dari pekerja outsourcing Pertamina, minimal pengalaman kerja 3 tahun di Pertamina UP tujuan lamaran.
  4. IPK minimal 2,75.
  5. Usia maksimal 24 tahun per 01/01/2009 bagi pelamar dari luar Pertamina, atau maksimal 35 tahun per 01/01/2009 bagi pelamar dari pekerja outsourcing Pertamina.
  6. Tinggi badan minimal 160cm.
  7. Tercatat sebagai pencari kerja di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat.
  8. Bebas narkoba.
  9. Berbadan sehat, tidak buta warna, dan diutamakan tidak berkaca mata/contact lens.
  10. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah operasi PT. PERTAMINA (PERSERO).
  11. Lulus seluruh tahapan seleksi.



Bagi pelamar yang memenuhi kriteria tersebut di atas, dapat mengajukan surat lamaran dengan melampirkan dokumen :

  1. Daftar Riwayat Hidup
  2. Fotokopi ijazah D3 & SMA/sederajat yang telah dilegalisir.
  3. Fotokopi transkip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang
  4. Fotokopi akte kelahiran/surat kenal lahir dari instansi berwenang
  5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian setempat
  6. Surat Pernyataan Diri Bebas Narkoba di atas materai Rp. 6.000,-
  7. Fotokopi KTP/SIM yang masih berlaku
  8. Fotokopi Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning/Hijau) yang masih berlaku
  9. 3 (tiga) lembar pas foto terbaru ukuran 4 x 6 (berwarna)
  10. Alamat untuk surat panggilan (alamat terakhir dan kode pos)



Alamat lamaran :

  • Proses seleksi akan dilaksanakan di 5 (lima) wilayah Unit Pengolahan, yaitu : UP II - Dumai, UP III - Plaju, UP IV - Cilacap, UP V - Balikpapan, dan UP VI - Balongan, dan sekitarnya atau di tempat lain yang akan ditentukan kemudian.
  • Pelamar agar mengirimkan lamaran ke wilayah Unit Pengolahan terdekat dengan domisili/daerah asalnya.
  • Lamaran harus dikirim melalui Pos dalam amplop tertutup (pelamar tidak boleh menyampaikan langsung atau melalui perantara).



Kirim lamaran anda ke alamat-alamat sebagai berikut :

  1. Tim Rekruitas P.O.BOX 1122 - Pekanbaru
  2. Tim Rekruitas P.O.BOX 1111 - Palembang 3000
  3. Tim Rekruitas Pertamina UP IV Cilacap P.O.BOX 2009 - Cilacap 53200
  4. Tim Rekruitas P.O.BOX NO. 634 - Balikpapan 76100
  5. Kepala Dinas Sosial & Tenaga Kerja Kab. Indramayu P.O.BOX.234 - Indramayu - Jawa Barat
  • Pada sudut kiri atas amplop lamaran, cantumkan kode jurusan bagi pelamar dari luar Pertamina, atau "OS" bagi pelamar dari pekerja outsourcing Pertamina.
  • Lamaran selambat-lambatnya diterima tanggal 15 Februari 2009 (stempel pos).
  • Hanya pelamar yang memenuhi kriteria di atas yang akan dipanggil untuk mengikuti tes / seleksi dan tidak dikenakan biaya apapun (tanpa biaya).
  • Lamaran yang disampaikan sebelum pengumuman ini tidak akan diproses, dan surat lamaran yang telah dikirim tidak akan dikembalikan

Informasi lebih lanjut agar mengirimkan email ke SDM Contact Center dengan alamat : sdmcontactcenter@ pertamina. com_CLOAKING

Tuesday, January 6, 2009

Tragedi Karbala 10 Muharram 61 H

Tragedi Karbala 10 Muharram 61 H adalah peristiwa yang paling tragis dalam sepanjang sejarah hidup manusia. Peristiwa paling tragis ini menimpa cucu tercinta Rasulullah saw dan kelarganya, yaitu Al-Husein bin Ali bin Abi Thalib (sa).

Jauh sebelum peristiwa ini terjadi malaikat Jibril telah memberitakan kepada Rasulullah saw. Ummu Salamah isteri tercinta Rasulullah saw menuturkan: Ketika hendak tidur Rasulullah saw gelisah, ia berbaring kemudian bangun, berbaring lalu bangun lagi. Aku bertanya kepadanya: Mengapa engkau gelisah ya Rasulallah? Rasulullah saw menjawab: “Baru saja Jibril datang kepadaku memberitakan bahwa Al-Husein akan dibunuh di Karbala. Ia membawa tanah ini dan simpanlah tanah ini. Jika tanah ini warnanya berubah menjadi merah pertanda Al-Husein telah terbunuh.” Ummu Salamah menyimpan tanah itu.

Riwayat dalam versi yang lain tentang bahwa Jibril (as) datang kepada Rasulullah saw membawa tanah Karbala, berikut sumbernya dalam kitab2 Ahlussunah, klik disini

Al-Husein (sa) mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat Nabi saw yang masih hidup saat itu untuk bergabung bersamanya. Sebelum meninggalkan kota Madinah, Al-Husein (sa) pergi berziarah ke pusara kakeknya Rasulullah saw. Di kubur Kakeknya ia membaca doa dan menangis hingga larut malam dan tertidur. Dalam tidurnya ia mimpi Rasulullah saw datang kepadanya, memeluknya dan mencium keningnya. Dalam mimpinya Rasulullah saw berpesan: “Wahai Husein, ayahmu, ibumu dan kakakmu menyampaikan salam padamu, mereka rindu kepadamu ingin segera berjumpa denganmu. Wahai Husein, tidak lama lagi kamu akan menyusulku dengan kesyahidanmu.” Lalu Al-Husein terbangun.

Al-Husein (sa) mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat Nabi saw yang masih hidup saat itu untuk bergabung bersamanya. Sebelum meninggalkan kota Madinah, Al-Husein (sa) pergi berziarah ke pusara kakeknya Rasulullah saw. Di kubur Kakeknya ia membaca doa dan menangis hingga larut malam dan tertidur. Dalam tidurnya ia mimpi Rasulullah saw datang kepadanya, memeluknya dan mencium keningnya. Dalam mimpinya Rasulullah saw berpesan: “Wahai Husein, ayahmu, ibumu dan kakakmu menyampaikan salam padamu, mereka rindu kepadamu ingin segera berjumpa denganmu. Wahai Husein, tidak lama lagi kamu akan menyusulku dengan kesyahidanmu.” Lalu Al-Husein terbangun.

Di kubur kakeknya Al-Husein berjanji dan bertekah untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, menyampaikan Islam sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya. Kemudian Ia mendatangi keluarganya dan mengajak sebagian sahabat-sahabat Nabi saw yang masih hidup saat itu untuk bergabung bersamanya.

Ketika akan meninggalkan kota Madinah menuju ke Irak, Al-Husein berpamitan kepada Ummu Salamah, ia menangis dan mengantarkannya dengan linangan air mata, ia terkenang saat bersama Rasulullah saw dan teringat pesan yang disampaikan kepadanya.

Kini Al-Husein dan rombongannya berangkat menuju Irak. Karena lelahnya perjalanan yang cukup jauh, Al-Husein dan rombongan yang tidak lebih dari 73 orang berhenti di padang Karbala. Rombongan Al-Husein (sa) terdiri dari keluarganya dan sebagian sahabat-sahabat Nabi saw. Mereka memancangkan kemah-kemah di padang Karbala untuk berteduh dari sengatan panas matahari dan istirahat karena lelahnya perjalanan yang cukup jauh.

Deru suara kuda terdengar dari kejauhan. Semakin lama suara itu semakin jelas bahwa suara itu adalah suara deru kuda pasukan Ibnu Ziyad yang jumlahnya ribuan. Rombongan Al-Husein yang jumlahnya tidak lebih dari 73 orang terdiri dari: anak-anak kecil dan wanita dari keluarganya, dan sebagian sahabat-sahabat Nabi saw. Mereka harus berhadapan dengan ribuan pasukan Ibnu Ziyad gubernur pilihan Yazid bin Muawiyah.

Karena jauhnya perjalanan Al-Husein dan rombongannya kehabisan bekal. Mereka dalam keadaan haus dan lapar. Sebagian dari mereka berusaha mengambil air dari sungai Efrat, tapi mereka dihadang oleh pasukan Ibnu Ziyah. Mereka tetap berusaha keras mengambil air untuk dipersembahkan kepada Al-Husein dan keluarganya serta rombongan yang kehausan. Tapi mereka gagal karena diserang oleh anak-anak panah pasukan Ibnu Ziyah, dan mereka berguguran menjadi syuhada’.

10 Muharram 61 H, kecuali Al-Hurr pasukan Ibnu Ziyad mulai melakukan serangan pada rombongan Al-Husein yang dalam keadaan haus dan lapar. Salah seorang pasukan melancarkan anak panah pada leher anak Al-Husein yang masih bayi dan berada dalam pangkuan ibunya, sehingga mengalirlah darah dari lehernya dan meninggallah bayi yang tak berdosa itu.

Pada sore hari 10 Muharram 61 H, pasukan Al-Husein banyak yang berguguran. Sehingga Al-Husein (sa) tinggallah seorang diri dan beberapa anak-anak dan wanita. Dalam keadaan haus dan lapar di depan pasukan Ibnu Ziyad , Al-Husein (sa) berkata: “Bukalah hati nurani kalian, bukankah aku adalah putera Fatimah dan cucu Rasulullah saw. Pandanglah aku baik-baik, bukankah baju yang aku pakai adalah baju Rasululah saw.”

Tapi sayang seribu sayang karena emeng-emeng hadiah jabatan dan materi dari Ibnu Ziyah dan Yazid bin Muawiyah, kecuali Al-Hurr pasukan Ibnu Ziyad tidak memperdulikan ajakan Al-Husein (sa), mereka menyerang Al-Husein yang tinggal seorang diri. Serangan itu disaksikan oleh Zainab (adiknya), Syaherbanu (isterinya), Ali bin Husein (puteranya), dan rombongan yang masih hidup yang terdiri dari wanita dan anak-anak. Pasukan Ibnu Ziyad melancarkan anak-anak panah pada tubuh Al-Husein, dan darah mengalir dari tubuhnya yang sudah lemah. Akhirnya Al-Husein terjatuh di tengah-tengah mayat para syuhada’ dari pasukannya.

Melihat Al-Husein terjatuh dan tak berdaya, Syimir dari pasukan Ibnu Ziyah turun dari kudanya, menginjak-injakkan kakinya ke dada Al-Husein, lalu menduduki dadanya dan menghunus pedang, kemudian menyembelih leher Al-Husein yang dalam kehausan, sehingga terpisah lehernya dari tubuhnya.

Duhai manusia yang mengaku umat Rasulullah saw, mengapa kalian tidak membela Al-Husein (sa)? Padahal Rasulullah saw pernah berpesan: “Puteraku ini (Al-Husein) akan dibunuh di Karbala, barangsiapa yang menyaksikannya, maka tolonglah dia.”
(Al-Ishabah, Ibnu Hajar, jilid 1: 68, hadis ke 266)
Lebih detail tentang hadis ini dan rujukannya, klik di sini

Menyaksikan pristiwa paling tragis itu Zainab, isteri Al-Husein dan anak-anak kecil menangis dan menjerit. Tidak hanya itu kekejaman Syimir, ia melemparkan kepala Al-Husein (sa) yang berlumuran darah ke dalam kemah Zainab. Semakin histeris tangisan Zainab dan keluarganya menyaksikan kepala Al-Husein yang berlumuran darah berada di dekatnya.

Zainab Al-Kubra (sa) menangis dan menjerit, jeritannya memecah suasana duka. Ia merintih sambil berkata: Oh… Husein, dahulu aku menyaksikan kakakku Al-Hasan meninggal diracun oleh orang terdekatnya, dan kini aku harus menyaksikan kepergianmu dibantai dan disembelih dalam keadaan haus dan lapar.

Padahal Rasul yang agung berpesan kepada kita, tidak boleh menyembelih binatang ternak yang dalam kehausan. Sementara engkau ya Husein, disembelih dalam keadaan haus yang tidak diberi setetes pun air.

Ya Allah, ya Rasullallah, saksikan semua ini. Al-Husein telah meninggalkan kami dibantai di Karbala dalam keadaan haus dan lapar. Dibantai oleh umatmu yang mengharapkan syafaatmu. Ya Allah, ya Rasulallah Akankah mereka memperoleh syafaatmu sementara mereka menghinakan keluargamu, dan membantai Al-Husein yang paling engkau cintai?

10 Muharram 61 H, bersamaan akan tenggelamnya matahari, mega merah pun mewarnai kemerahan ufuk barat, saat itulah tanah Karbala memerah, diwarnai merah darah Al-Husein (sa) dan para syuhada’ Karbala. Bumi menangis, langit dan penghuinya berduka atas kepergian Al-Husein (sa) pejuang kebenaran dan keadilan.

Dari sebagian sumber riwayat menuturkan bahwa sejak kepergian Al-Husein dari Madinah Ummu Salamah selalu memperhatikan tanah yang dititipkan oleh Rasulullah saw, saat Al-Husein terbunuh tanah itu berubah warna menjadi merah, Ummu Salamah menangis, teringat pesan Rasulullah saw dan terkenang saat-saat bersamanya.

Kini rombongan Al-Husein (sa) yang masih hidup tinggallah: Zainab dan isteri Al-Husein, Ali putra Al-Husein (sa) yang sedang sakit, anak-anak dan wanita. Mereka diikat dan rantai, digiring dalam keadaan haus dan lapar, dari karbala menuju kantor gubernur Ibnu Ziyad yang kemudian mereka digiring ke istana Yazid bin Muawiyah di Damaskus. Dalam keadaan lemah, lapar dan haus, mereka dirantai dan digiring di sepanjang jalan kota Kufah. Mereka disaksikan oleh penduduk Kufah yang berbaris di sepanjang jalan. Mereka menundukkan kepala, malu dengan sorotan mata para penonton yang memandangi mereka.

Kini sisa rombongan Al-Husein digiring ke istana Yazid bin Muawiyah. Sebagian pasukan membawa kepala Al-Husein untuk dipersembahkan kepada Yazid bin Muawiyah. Dengan mempersembahkan kepala Al-Husein dan tawanan wanita dan anak kecil yang sebagian dari mereka adalah cucu dan keturunan Nabi saw, mereka berharap mendapatkan imbalan jabatan dan materi sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Yazid bin Muawiyah. Kini tiba saatnya Yazid, Ibnu Ziyad, para pejabat dan pasukannya berpesta di istana, merayakan kemenangannya.

Duhai para pejuang kebenaran dan keadilan, hati siapa yang tidak terluka dan berduka menyaksikan tragedi Karbala?

Duhai para pecinta Rasulullah dan keluarganya, hati siapa yang tidak merasa sedih dan iba menyaksikan keluarga Nabi saw dirantai dan digiring di sepanjang jalan kota Kufah
dalam keadaan haus dan lapar lalu dihinakan di istana Yazid bin Muawiyah?

Duhai umat Rasulullah saw, peristiwa apalagi dalam sejarah manusia yang lebih tragis dari peristiwa yang menimpa kelurga suci Rasulullah saw di Karbala?

Duhai kaum yang lemah dan tertindas, hati siapa yang tidak bangkit untuk melawan penindasan bila menyaksikan pembantaian terhadap para pejuang keadilan dan kebenaran.

Mengapa kita tidak dibangkitkan oleh semangat darah Al-Husein dan para syuhada’ Karbala, untuk melawan penindasan dan kezaliman?

Duhai kaum muslimin dan mukminin umat Rasulullah saw, masih adakah hati yang keberatan menyampaikan salam dan ziarah kepada Al-Husein (sa) dan para syuhada’ Karbala? Mari kaum muslimin, para pecinta kebenaran dan keadilan kita ucapkan salam:

اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ وَعَلى اَوْلادِ الْحُسَيْنِ وَعَلى اَصْحابِ الْحُسَيْنِ
Assalâmu ‘alal Husayn wa ‘alâ Aliyibnil Husayn wa ‘alâ awlâdil Husayn wa ‘alâ ashhâbil Husayn.

Salam pada Al-Husein, salam pada Ali bin Husein, salam pada semua putera Al-Husein, dan salam pada semua sahabat Al-Husein.
sumber:http://shalatdoa.blogspot.com/

TIPS CARI TIKET PESAWAT MURAH KE LUAR NEGERI

Sebagai backpacker,  harga pesawat sering menjadi komponen yang penting dalam suatu trip keluar negeri agar bisa sering jalan-jalan keluar n...