Monday, August 11, 2014

JALAN-JALAN KE BANGKOK



Dulu aku sering komentarin temen yang jalan-jalan ke Bangkok, kupikir apa sih yang dicari karena Bangkok kan sama-sama negara berkembang (dan mungkin tidak lebih bagus) dari Indonesia. Tapi setelah kunjungan pertama kesana, banyak pandanganku yang berubah dan menjadi tertarik untuk mendalami dan mengunjungi kembali Bangkok. (sayang sampai hari ini Bangkok masih darurat Militer).

Karena perjalanan ke Bangkok September 2013 dalam rangka tugas perusahaan, jadi untuk tiketnya menggunakan Garuda Indonesia via Jakarta pada tanggal 15 September 2013, sedangkan keluarga menyusul dari Surabaya tanggal 18 September 2013 (setelah tugas kantor selesai) dengan menggunakan Tiger Airways. Tiket Tiger Airways Surabaya-Bangkok PP ber3 waktu itu dapat harga promo Rp 2.269.800.00 (sudah termasuk bagasi untuk 1 orang berangkat dan pulang) atau Rp 757.000,-/per orang PP.

Secara umum kondisi Thailand memang tidak jauh berbeda dari Indonesia, tapi Bangkok telah selangkah lebih maju dibanding Jakarta dari segi transportasi umumnya. Bangkok telah memiliki BTS  Sky Train dan MRT. Meski masih ada macet di titik-titik tertentu, tapi keberadaan 2 sarana transportasi ini cukup membantu baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan.

Perjalanan dari Jakarta ke Bangkok adalah sekitar 3 jam 30 menit, jadi berangkat dari Jakarta jam 16.40 dan sampai disana jam 20.10 dan tidak ada perbedaan waktu dengan waktu Indonesia bagian barat. mengingat ini pengalaman pertama dan sudah larut malam jadi kuputuskan naik taksi ke kota. Untuk cari taksi resmi bandara, dari arrival hall  Bandara Suvarnabhumi di level 2 , turun saja ke level 1 disitu kita akan menemukan taksi dengan menggunakan meter. Bandara di Bangkok ada 2 yaitu Suvarnabhumi dan Dong Muang. Untuk penerbangan internasional rata-rata dilayani di Suvarnabhumi kecuali Airasia meggunanakan Don Muang Airport.

Bandara Suvarnabhumi Bangkok

Bandara Suvarnabhumi Bangkok

Dari Bandara Suvarnabhumi ke Hotel Sheraton Sukhumvit waktu itu biaya taksinya sekitar 500 bath (include surcharge dan tips sopir). Sebagian besar sopir taksi  bandara cukup paham komunikasi bahasa inggris jadi tidak perlu terlalu khawatir tapi sopir taksi yang dikota kemampuan bahasa inggrisnya minim, jadi siap-siap saja bahasa isyarat dan mungkin gambar lokasi yang kita tuju atau tulisan Thailandnya.

Untuk hari pertama sampai ketiga aku stay di Hotel Sheraton Shukumvit karena lokasinya dekat sama tempat acaranya, cukup jalan kaki. Sukhumvit adalah salah satu distrik perbelanjaan, perkantoran dan perhotelan di Bangkok.

Untuk hotel bintang 4 dan 5 di Bangkok menurutku harganya lebih mahal dan fasilitasnya tidak sebagus di Indonesia. Sebagai perbandingan hotel Sheraton di Indonesia hanya berkisar 1.500.000,-/malam all in, sedangkan di Sheraton harganya minimal diatas 2 juta rupiah dan belum termasuk breakfast. Kondisi hotelnya juga masih bagus hotel Sheraton di Indonesia.





TIPS CARI TIKET PESAWAT MURAH KE LUAR NEGERI

Sebagai backpacker,  harga pesawat sering menjadi komponen yang penting dalam suatu trip keluar negeri agar bisa sering jalan-jalan keluar n...